Skip to main content

Dibalik Sang Waktu


      Assalamualaikum, kali ini saya akan membahas tentang waktu, Ada apa dengan waktu? Apa yang disembunyikannya? Emangnya apa sih keistimewaan waktu? Sampai sampai harus dibahas segala? Jawabannya pasti bermacam-macam. Tiap orang punya persepsinya masing-masing dengan kosakata waktu ini.



      Yah, bicara soal waktu kita sebagai remaja terlalu menganggap mudah pentingnya waktu. Apa buktinya ? Lihat saja banyak pelajar yang nongkrong depan warung dekat sekolah dari sebelum sekolah mulai hingga sekolah usai. Ada yang seharian perhatiannya selalu tercurahkan pada smartphone-nya. Ada juga yang ngegosip gosipin sana-sini. Ada juga yang sibuk keluyuran di mal-mal buat cuci mata. Ngaku aja deh, gak usah senyum-senyum (Hahaha, ngerasa ya!). Belum lagi anekdot konyol yang bisa bikin kita tersenyum yang sering dijadikan hiasan kaos oblong "Muda hura-hura, tua kaya-raya, mati masuk surga". Nah lho!
      Biarpun cuma bercandaan, tapi dari situ bisa dilihat kalau itulah mental yang banyak dianut selama ini hedonis, matrealis, dan yang mampu dilakukan ialah bermimpi dan terus bermimpi hidup enak tanpa mau menghargai sang waktu. Biasanya ini menimpa pada remaja-remaja yang miskin konsep hidup dan tidak mengerti tujuan hidup itu mau ngapain.

Apa itu waktu?

      Kalo kamu sudah mendapatkan jawaban apa sih itu waktu maka kamu pasti tidak akan menyia-nyiakan lagi. waktu sekali berlalu tak akan pernah kembali meski sedetik. coba kamu mulai main hitung-hitungan dengan umur kamu sekarang, waktu yang sudah berlalu, dan berapa tahun lagi jatah kamu hidup di dunia ini. seratus tahun? seribu tahun? enggak, lagi! umur Rasulullah yang 63 tahun hidup di dunia itu yang bisa di jadikan patokan standar umur buat manusia yang hidup sesudah beliau. dengan bayangan garis 'finish' ini kamu jadi punya bayangan tinggal brapa umurmu.

      Imam Ghazali pernah bilang kalo manusia umurnya 60 tahun sesungguhnya dia hidup cuma 40 tahun saja. Nggak percaya? coba hitung dengan asumsi manusia umumnya tidur sehari semalam 8 jam. otomatis 1/3 waktunya sudah 'hilang' untuk tidur. Bukan berarti tidur itu gak penting lho!. Masalah nya bagaimana kita memaksimalkan waktu kita bangun dan terjaga untuk bekal di kehidupan kelak.


      Nah, berapa tahun sudah kamu tidur dengan usiamu yang sekarang? Dan berapa tahun sisanya yang benar-benar sudah kamu maksimalkan untuk aktivitas positif? atau, kamu lebih banyak menghabiskan waktu kamu untuk main-main saja ? cuma diri kamu sendiri yag bisa jawab dengan jujur.

NEXT >>>

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Permainan Bola Tangan

Tau ngga sih?? Apa nama alat ukur jarak tempuh pada kendaraan bermotor?

3D Rotational Matrix (Matriks rotasi 3 dimensi) Roll, Pitch, dan Yaw