Assalamualiakum wr wb..
Menurutmu, masa depan itu apasih?? apakah masa pada saat kita sudah SMA? sudah kuliah?? masa pada saat kerja/karir kita?? masa tua kita?? atau yang mana??
Ternyata, banyak yang keliru memahami masa depan, mulai dari anak SMA, orang kuliahan, bahkan orang yang sudah sarjana pun, tidak sedikit yang keliru memahami 2 kata yang sederhana ini. Berikut pemaparan nya...
Masa depan, 2 kata yang hampir
setiap orang pernah mengucapkannya. Di dalam kehidupan kita, sering kita jumpai
2 kata ini. Hampir dari setiap orang yang bersekolah, baik dari SD, SMP dan
maupun SMA/SMK, mengerti tentang masa depan. ketika ditanya “kenapa kamu sekolah?” Pada umumnya mereka akan
menjawab “ biar pintar”. Ketika pertanyaan dilanjutkan, “memangnya kenapa kamu
harus pintar?” dan dengan jawaban yang umum juga mereka menjawab “biar masa
depan saya cerah”.
Atau pembahasan lain yang sering
kita dengar mengenai masa depan ialah, pada saat kedua orang tua kita menyekolahkan
anak-anaknya di sekolah-sekolah elit, sekolah favorit, sekolah yang lulusannya
kebanyakan mempunyai kualitas yang baik. Hampir setiap orang tua, bahkan mungkin semua orang tua, menginginkan anaknya masuk di sekolah yang terbaik, masuk di sekolah yang favorit. Tidak sedikit mereka mengeluarkan uang demi masuknya anak ke sekolah elit, kesekolah favorit tersebut. Bahkan tidak sedikit pada zaman modern ini
orang tua yang rela merogoh koceknya untuk memasukkan anaknya ke tempat les,
mulai dari kelas les yang reguler, menengah, bahkan sampai yang paling mahal sekalipun,
rela dikorbankan agar anaknya mendapatkan pendidikan yang terbaik.
Dan ketika orang tua itu ditanya,
“untuk apa menyekolahkan anaknya di sekolah itu?” “kenapa biaya sekolah semahal
itu kok tidak menjadi masalah?” jawabnya adalah “biar anak saya kalo udah lulus
nanti memiliki masa depan yang cerah” atau sederhananya orang tua menjawab
“supaya anak saya ketika lulus nanti mendapatkan pekerjaan yang layak" atau yang lebih ekstrem orang tua jawabannya begini "biar masa depannya ngga jelek-jelek amat kaya orang tuanya”
Dari pembahasan yang sudah sering
terjadi diatas *), saya mengambil kesimpulan bahwasanya orang Indonesia **) mengatakan bahwa masa depan
merupakan suatu waktu ketika kita sudah bisa bekerja, sudah bisa mencapai
profesi yang kita mau, karir yang kita mau. Misalkan, seorang yang sejak kecil
menanamkan nilai di dalam dirinya, dia harus memiliki masa depan yang cerah, di
masa depan nanti, saya akan menjadi pilot, saya akan menjadi direktur, saya akan menjadi pengusaha, dll. Maka masa depan ini diartikan
sebagai masa ketika dia sudah dalam usia prosuktif, ketika sudah mencapai masa
karirnya, itu yang diartikan masa depan bagi mereka.
Namun anehnya, ketika
seseorang memasuki masa karirnya, orang tuanya mengatakan, "kerja yang bener, kumpulin uang yang
banyak, biar nanti masa depanmu enak, kalo udah punya keluarga, udah punya cucu, ngga perlu mikirin kerjaan lagi, fokus mikirin keluarga" maksudnya, masa depan disini diartikan sebagai masa tua, masa
pensiun. Namun, yg menjadi aneh (lagi) ketika sampai masa tua itu, masa depan masih tetap di
perintahkan untuk mengejarnya, di bilang “sekarang kamu sudah tua, perbanyak
amal untuk masa depanmu” masa depan pada tahap ini diartikan sebagai masa
setelah akhir hidupnya, yakni masa setelah kematian atau yang biasa disebut
sebagai masa akhirat.
Lantas, masa
depan yang bener yang mana??
Kali ini saya ingin mencoba
mengajak anda unutk sedikit memikirkan. Mari kita mencoba menggunakan logika sederhana. "awalnya, masa karir dikatakan sebagai masa
depan, tapi setelah masa karir itu datang, ada masa depan yang baru lagi, yakni
masa tua. Berarti masa depan yang diartikan sebagai masa karir bukan merupakan
masa depan dong?? Begitupula masa pensiun, ketika masa depan diartikan masa pensiun,
dan setelah itu ada masa lagi setelahnya, yakni masa kematian, maka masa pensiun itu tidak bisa disebut
dengan masa depan lagi dong?? Ataukah masa karir, masa pensiun itu tetap bisa disebut sebagai masa depan, walaupun masih ada masa di depannya??
Analoginya begini, jika ada
sesuatu benda, katakanlah benda A, panjangnya 10 cm, dan benda A itu
dibandingkan dengan benda B yang panjangnya 9 cm, maka benda manakah yang
merupakan benda panjang? Tentu benda A, tetapi ketika benda A dibandingkan
dengan benda C yang panjangnya 15 cm, apakah A bisa disebut sebagai benda yang
panjang?? Tentu anda menjawab tidak, benda C yang panjang, dan benda A yang pendek.
Begitu pula masa depan, suatu masa
bisa dikatakan masa depan pada saat dibandingkan dengan masa apapun, masa
tersebut tetap paling terdepan, itulah yang disebut dengan masa depan. Jadi
masa karir, masa tua, bukanlah merupakan masa depan. Masa depan adalah masa
yang tidak ada lagi masa di depannya, yang didalam islam, dikenal dengan istilah masa akhirat, masa yang kekal abadi, tidak adalagi masa setelahnya.
Sehingga, apakah masa karir, masa tua, bisa di sebut sebagai masa depan??
Dijawab sendiri yaaa :)
Mudah-mudahan pembahasan ini bisa bermanfaat bagi teman-teman pembaca, sekaligus bisa menjadi bahan untuk saling bertukar pikiran. Tentunya ilmu saya sangatlah sedikit, dan yang sudah pasti yang lebih mengetahui mengenai segala hal ialah Allah swt. Semoga kita diberikan ilmu pengetahuan yang bisa bermanfaaat bagi banyak orang.
Mudah-mudahan pembahasan ini bisa bermanfaat bagi teman-teman pembaca, sekaligus bisa menjadi bahan untuk saling bertukar pikiran. Tentunya ilmu saya sangatlah sedikit, dan yang sudah pasti yang lebih mengetahui mengenai segala hal ialah Allah swt. Semoga kita diberikan ilmu pengetahuan yang bisa bermanfaaat bagi banyak orang.
Kalau ada kata-kata atau hal-hal yang salah, mohon dimaafkan. Saya senantiasa menuggu kritik yang membangun dari sobat bloggers yang baik hati. Karena umar bin khattab r.a. pun pernah mengatakan “orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku”.
if u have a comment or a critic about this article, please leave a comment below.
if u have a comment or a critic about this article, please leave a comment below.
Terimakasih, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
*) tentunya pembahasan ini tidak dilakukan kepada 2 orang
saja, tapi kebanyakan orang memang begitu dengan pembahasan yang sama.
**) bukan cuma orang Indonesia, dan ga semua orang Indonesia seperti itu pemikirannya
Good. I'm very agree with this post. Thanks A lot for your Post.. ^^
ReplyDeleteokay. Never stop to learning is the key to succes. to make your future come true.
ReplyDelete