Skip to main content

“Ilmu sebagai data untuk dihafalkan atau untuk dijadikan sebagai pendasaran penyelesaian masalah??”


Assalammualaikum, mas bro dan mba bro. Gimana semuanya? Sehat kan?” semoga sehat semuanya”. Sejak bergabung dengan blog ini sebagai admin akhirnya gue ngerasa kenikmatan dalam menulis nih hehe, terlebih lagi kemarin waktu gua sharing di BBM ternyata ada salah satu saudari gue yang baca(sebut saja Okta ^_^.) dan ternyata okta memberikan stimulus positif terhadap tulisan gue, nah itu juga sih yang menjadi salah satu gue jadi semangat nulis ekeke.maaf curhat lagi nih hehe. “Oke back to the topic"
Berbicara tentang ilmu, ada yang tahu gak si7h ? apa itu fungsinya ilmu?. Terkadang gua suka heran sama anak-anak yang suka banget belajar dan menghafal rumus akan tetapi mereka gak tau fungsinya rumus selain untuk mengerjakan soal agar mereka semua mendapatkan nilai -_-, engga banget deh pokoknya. Mungkin temen temen semua juga terkadang bingung apa fungsi dari  rumus matematika/fisika pada kehidupan. Okey kalo gitu gue mulai dari latar belakang ilmu pengetahuan lahir. Ilmu pengetahuan lahir karena adanya latar belakang masalah pada kehidupan yang mana memerlukan cara/metode tertentu untuk menyelesaikan masalah tersebut.
 
Pada dasarnya ilmu terlahir sebagai cara untuk menyelesaikan masalah pada kehidupan, baik itu sifatnya untuk mempermudah atau memang untuk sekedar menyelesaikan masalah saja(yang penting masalahnya kelar) contoh : rumus luas(P x L) pada matematika lahir sebenarnnya digunakan untuk mempermudah dalam menghitung suatu barang pada luas tertentu, contohnya saja lantai, lihat gambar petak petak dibawah ini bro(anggep ajah lantai) 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 Ketika lo langsung dihadapkan secara langsung dengan nih lantai di dunia nyata, pasti bakal pegel untuk menghitung nih lantai satu satu, sehingga dengan adanya rumus ini, lu jadi gampang dah ngitungnya, yaitu dengan cara menghitung ubin/lantai yang ada secara(p)  dan (L) di satu sisi saja nah setelah lo dapet jumlahnya, tinggal kaliin deh, dan lo bakal dapet jumlah ubin yang seharusnya tanpa perlu lo hitung satu satu, nah dengan ilmu ini akhirnya orang, bisa dengan mudah untuk memasang keramik/ubin pada suatu bangunan karena bisa di prediksikan berapa keramik yang tepat secara ukuran dan jumlah untuk di pasang pada suatu bangunan,.
nah,karena melihat latar belakang ini gue jadi suka bingung sama sekolah dari SD,SMP dan SMA yang ada di indonesia, kenapa di setiap jenjang sekolah disini menghadirkan banyak rumus dan diajarkan kepada siswa tanpa ada tujuan yang jelas -_- kan ngeselin hadeh banget deh pokoknya. Sebenarnya sekolah juga terlahir atas dasar untuk menstransfer  skill/kemampuan terhadap masyarakat/individu yang ada sehingga mereka kelak bisa menyelesaikan masalah pada kehidupan, karena mengingat bahwa manusia tidak ada yang abadi maka sekolah diciptakan agar generasi penerus/individu yang baru bisa menyelesaikan masalah dengan tepat, dan kehidupan umat manusia bisa menjadi lebih baik.

         Nah setelah tahu latar belakang itu, apa yang harus kita semua lakukan???,.  yah kita harus berbenah diri secara pribadi untuk bisa menyelesaikan masalah dengan baik, dan coba menghubungkan setiap ilmu yang ada untuk menyelesaikan masalah sehingga kita tidak sekedar menghafal!!. Nah bagaiman cara menyelesaikan masalah dengan tepat jika memang ilmu pengetahuan untuk menyelesaikan masalah tersebut belum ada??, . kalo pengen tahu pantengin terus yah nih blog, insyaallah minggu depan ane bakal share nih caranya,

 

(refrensi buku: pengantar filsafat yang ditulis sama louis o kattsof)

Comments

Popular posts from this blog

Permainan Bola Tangan

3D Rotational Matrix (Matriks rotasi 3 dimensi) Roll, Pitch, dan Yaw

Tau ngga sih?? Apa nama alat ukur jarak tempuh pada kendaraan bermotor?