Tau ngga sih?? Apa nama alat ukur jarak tempuh pada kendaraan bermotor?

Assalamualaikum sobat bloggers.. apa kabarnya?? Semoga sehat selalu ya.. aamiin..

Kemarin pada mudik ngga  nih..?? Ngga pada  kejebak macet kan ??

Oh ya sobat, merhatiin ngga pas naik kendaraan bermotor (seperti mobil, sepeda motor, atau bus) ada alat yang menunjukkan kecepatan kendaraan yang kita pakai?? udah pada tau dong, alat itu namanya apaa???

Yap,, speedometer. Sepertinya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat kita mengenai alat ini. Iyalah, gimana ga pada tau, wong hampir setiap hari kita pake alatnya kok. Di setiap sepeda motor ada, begitu pula di setiap mobil.

Saya sempat melakukan survey mengenai alat ini, dari 5 orang yang saya tanyakan, semua menjawab dengan jawaban yang sama. Saya mengajukan pertanyaan “tau alat untuk mengukur kecepatan di sepeda motor ??” tanya saya. “iya tau, speedometer maksudnya?” Jawab mereka. Wah, alat ini sudah terkenal yah, hehe..

Tapi ketika ditanya “kalo alat untuk menghitung jaraknya, itu namanya apa?”. “waduh apa yah,, ngga tau deh.”  Kira-kira itulah jawaban yang terlontar dari mereka. Speedometernya pada tau, tapi sodaranya pada belum tau nih.. hhe

Nah, kalo sobat blogger tau ngga namanya apa??

Namanya agak lucu nih, O DO ME TER.

ODOMETER, sebetulnya adalah bahasa Inggris yang merupakan kata serapan dari bahasa perancis, yakni odometre. Kata odometre  ini juga mengadopsi dari bahasa lain. Jadi, bukan original bahasa perancis gituu.. Kata odometre, berasal dari 2 kata Bahasa Yunani, yakni hodos dan metron. Hodos berarti jalan, dan metron berarti ukuran. Dengan kata lain, odometer merupakan suatu benda yang berfungsi untuk menghitung ukuran(panjang) suatu jalan.

Berdasarkan definisinya, Odometer merupakan alat untuk mengukur atau merekam jarak tempuh yang pernah dilalui oleh suatu kendaraan. Secara fungsional, alat ini mirip dengan benda yang bernama tripmeter, sama-sama digunakan untuk mengukur jarak tempuh yang sudah dilalui oleh suatu kendaraan. Akan tetapi, tripmeter bisa di-reset ke posisi nol, sedangkan odometer tidak. Odometer, biasanya digunakan untuk menghitung jarak yang jauh dengan waktu yang relatif lama, sedangkan tripmeter hanya digunakan pada suatu jarak tertentu saja dengan waktu yang relatif singkat.

Jangan ketuker yaa guys... Hhe

Benjamin franklin,
penemu penangkal petir

Odometer ditemukan oleh Benjamin Franklin, seorang ilmuwan terkenal asal Amerika yang juga sudah menemukan berbagai alat bermanfaat lainnya. Pada tahun 1737, sang ilmuwan sedang ditugaskan untuk menjadi penanggung jawab atas layanan pos di Philadelphia. Ya, seperti surat menyurat gitu.. (Maklum, dulu belum ada sms, apalagi bbm. Hhe..)

Ia kemudian membuat suatu alat yang bisa digunakan untuk menghitung jarak tempuh dari kereta  yang mengantar surat dari satu tempat ke tempat lainnya. Sehingga, dia bisa mengetahui seberapa jauh rute posnya itu.

Nah,karena manfaatnya yang cukup besar pada waktu itu, odometer mulai dipergunakan pada berbagai macam kendaraan. Sehingga, bisa terus dipergunakan sampai saaat ini. Bahkan, dengan adanya teknologi yang semakin maju, alat ini sudah tersedia dalam bentuk yang lebih canggih, odometer digital. Sebuah alat penghitung jarak tempuh dengan tampilan modern, menggunakan listrik dan juga ditampilkan dalam bentuk LCD. Tentunya dengan cara kerja dan peralatan yang jauh berbeda dengan odometer biasa.

Odometer biasa, menggunakan sebuah rangkaian gear-gear yang dipasang secara berurutan dengan perhitungan yang tepat. Gear-gear tersebut saling memengaruhi satu sama lainnya secara berurutan. Misalnya, gear pertama memengaruhi gear kedua, gear kedua memengaruhi gear ketiga, dst.

Cara kerja dari odometer biasa, bisa dibilang sama dengan cara kerja jam analog. Hanya saja mungkin rasio, penggerak awal dan jumlah gear yang digunakannya yang berbeda. Akan tetapi pada prinsipnya sama.  Pada jam analog, satu putaran penuh dari “gear detik” (60 gerigi), menyebabkan bergeraknya satu “gerigi menit”. Satu putaran penuh dari “gear menit” (60 gerigi), menyebabkan bergeraknya satu gerigi pada gear jam.

Pada Odometer biasa pun sama, yakni satu putaran penuh pada gear pertama, menyebabkan bergeraknya satu gerigi pada gear kedua. Satu putaran penuh gear kedua, menggerakkann satu gerigi pada gear ketiga. Satu putaran penuh pada gear ketiga, menggerakkan satu gerigi pada gear keempat. Begitu pula seterusnya.

Naaahh,, kelihatan kan, samanya dimana??

Pada odometer, untuk menggerakkan gear pertama diperlukan kabel yang dihubungkan ke roda yang sudah dikalibrasi(diatur) sebelumnya. Itulah mengapa, alat ini menjadi tidak akurat ketika mengganti ukuran roda kendaraan.

Odometer dan speedometer ini biasanya sudah satu  paket. Jadi, kalo ada speedometer, biasanya odometeer juga ada. Karena sumber penggerak dari speedometer dan juga odometer ini sama, yakni dari putaran roda.

Pergerakan odometer ini pun, dihitung berdasarkan rasio tertentu. Misalkan, rasionya adalah 100:1. Itu artinya, setiap gear mempunyai 100 gerigi. Dengan kata lain, gear pertama harus menggerakkan 100 geriginya untuk menggerakkan satu gerigi pada gear kedua. Kira-kira begitulah cara kerja dari odometer ini.

Nah, sekarang sudah pada tau dong nama sodaranya speedometer siapa?? Hehe..

Terimakasih udah mau baca artikel ini. Mudah-mudahan pembahasan ini bisa bermanfaat bagi teman-teman pembaca, sekaligus bisa menjadi bahan untuk saling bertukar pikiran. Tentunya ilmu saya sangatlah sedikit, dan yang sudah pasti yang lebih mengetahui mengenai segala hal ialah Allah swt. Semoga kita diberikan ilmu pengetahuan yang  bisa bermanfaaat bagi banyak orang. Aamiin

Warning!!

Kalau ada kata-kata atau hal-hal yang salah, mohon dimaafkan. Saya senantiasa menuggu kritik yang membangun dari sobat bloggers yang baik hati. Karena umar bin khattab r.a. pun pernah mengatakan “orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku”.

Terimakasih, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Referensi :

Oalamagz.blogspot.com
Www.carakukerja.com