Assalamualaikum, Selamat
Malam.
Sudah kah kalian bersyukur?
Apasih sulitnya untuk bersyukur? Atau kamu lupa? Hahaha, memang sulit kita
mensyukuri nikmat-Nya ketika kita sedang berkebutuhan. Kadang-kadang kita cuma
inget kepada-Nya pas lagi susah aja, hahaha. Trusss? Gimana sih caranya supaya
kita inget terus agar selalu bersyukur? Mudah sebenarnya, pertama, kita harus memunculkan
rasa syukur tersebut. Pada dasarnya jika kita mengamati dan membandingkan
keadaan sekitar kita, pasti ingat deh! Hehehe. Disini saya punya beberapa
pengingat sederhana nih supaya memunculkan rasa syukur yang sering terlupa.
1. Dengan atau tanpa kehadiran pacar hidupmu tetap berjalan
sebagaimana mestinya. Apa lagi yang pantas membuatmu merasa merana?
Patah hati memang
menyakitkan. Setelah mengucap kata ‘putus’, kamu akan segera memasuki fase
di mana dia tidak lagi hadir di hari-harimu. Hampir
selalu melewati hari bersamanya, sekarang harus kembali terbiasa sendiri
ke mana-mana. Sempat ada waktu di mana kamu benar-benar sedih dan meratapi
keadaanmu.
Hei, sudahi sedihmu! Lihat
deh, nggak cuma kamu lho di dunia ini yang nggak punya pasangan. Tapi banyak
kok dari mereka tetap bahagia sendirian saja. Justru keadaan ini mereka
manfaatkan untuk lebih mengenal dan mengembangkan diri. Mereka berusaha untuk
tahu bagaimana cara membahagiakan dan berdamai dengan diri sendiri.
Jangan terlalu terbawa
kesedihan dan meratapi kesendirianmu. Jalinlah hubungan yang baik dengan dirimu
sendiri. Kalau menjalin hubungan dengan diri sendiri saja nggak mampu,
bagaimana mau menjalin hubungan dengan orang lain?
2. Saat sedang merasa tidak
sehat coba sapukan matamu ke mereka yang tetap tertawa di balik ganasnya
penyakit yang diderita. Niscaya kamu akan lebih legawa
Kamu baru saja dirawat inap
karena radang usus buntu yang mengharuskanmu melakoni tindakan operasi. Perut
bagian bawahmu nyeri tak terkira, setelah dioperasi pun rasa nyeri itu akan
tertinggal sampai berhari-hari. Kamu tidak akan bisa menyantap makanan
favoritmu untuk sementara waktu, terpaksa terjebak di rumah sakit dengan bau
obat yang menyengat, dan tidak bisa bebas bergerak karena jarum infus yang
menancap di tubuhmu. Setiap hari kamu mengeluh dan ingin segera pulang ke
rumah.
Coba deh kamu berjalan-jalan
keliling rumah sakit. Kamu akan menemukan pasien lain yang mungkin mengidap
penyakit yang lebih parah darimu; bahkan bisa jadi mereka sudah mengidapnya
bertahun-tahun. Walaupun harus bolak-balik rumah sakit, mereka bisa
menjalaninya dengan senyuman dan tidak mengeluh sama sekali. Mereka hanya
memiliki satu tujuan, yaitu ingin sembuh supaya bisa segera beraktivitas dengan
normal.
Ayo berhenti mengeluh dan
mulai bersyukur dengan kesehatanmu. Malu lho sama mereka yang sakit parah tapi
masih bisa tersenyum.
3. Tengok mereka yang
tetap gigih bekerja di balik keterbatasannya. Dikaruniai anggota tubuh
selengkap itu — tidakkah malu jika menyerah pada kemalasan yang melanda?
Tahun 2011 lalu, Presiden
SBY melepas tim pendaki tunadaksa (cacat tubuh) yang melakukan pendakian ke
Gunung Elbrus, Rusia. Salah satu anggota tim pendaki ini ada yang hanya
memiliki satu kaki; ia bernama Sabar. Dengan kerja keras dan semangat tanpa
henti, Sabar dan timnya berhasil menancapkan bendera Merah Putih di puncak
tepat pada detik-detik proklamasi.
Sabar tidak menjadikan
kekurangan pada tubuhnya sebagai batasan untuk dirinya dalam melakukan hal yang
ia mau dan justru membuatnya menjadi kekuatan baru. Nah, kamu yang memiliki
anggota tubuh lengkap masih mau mengeluh dan malas-malasan?
4. Bob Sadino pernah jadi
kuli bangunan, Steve Jobs sempat dipecat dari perusahaan. Sehebat apapun
seseorang mereka pasti pernah gagal sebelum mencapai kesuksesan
Kesuksesan tidak bisa
didapatkan dengan instan. Steve Jobs pernah dipecat dari perusahaan yang ia
bangun sendiri. Walt Disney pernah dipecat dari pekerjaannya sebagai kartunis
karena dianggap miskin imajinasi. Bob Sadino pun sempat menjadi kuli bangunan
sebelum akhirnya menjadi pengusaha sukses. Kegagalan yang dialami lantas tidak
membuat mereka patah semangat dan terpuruk. Mereka kembali bekerja keras dari
nol untuk mendapat kesuksesan yang telah mereka capai saat ini.
Kalau kamu baru gagal dalam
pelajaran saja, mengapa harus dipikirkan sampai stres berlebihan?
Kegagalan bukan berarti kamu tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk sukses —
kamu hanya diberikan kesempatan lebih untuk belajar agar bisa menggunakan
kesuksesan dengan bijaksana. Yang penting, jangan patah semangat, ya!
5. Kamu boleh merasa
kehilangan segalanya. Tapi ingatlah pada mereka yang berusaha tak limbung
setelah semesta mengambil poros hidupnya
Kehilangan uang atau barang
berharga memang menyedihkan. Terbayang susahnya menabung untuk membeli barang
berharga tersebut dan sekarang sudah lenyap diambil maling. Tapi, jangan sampai
kehilangan itu membuatmu benar-benar patah semangat dan mengutuk keadaan.
Coba ingat musibah bencana
alam tsunami di Aceh tahun 2004 lalu. Para korbannya kehilangan lebih
banyak darimu — bahkan anggota keluarga mereka sendiri. Mungkin beberapa di
antara mereka sudah “berhak” untuk tidak memiliki semangat hidup lagi. Tapi,
mereka ingat bahwa setidaknya mereka masih diberi kehidupan oleh Yang Maha
Kuasa, dan mereka bersyukur karena itu.
Uang dan barang berhargamu
yang hilang masih bisa kamu cari lagi gantinya di kemudian hari, tapi bukan
dengan mengeluh. Berusahalah lebih keras supaya kamu cepat mendapat pengganti
barang yang hilang itu.
6. Ketika himpitan pekerjaan
membuatmu tertekan, arahkan muka pada mereka yang rela melakoni pekerjaan apa
saja. Demi menyambung hidup keesokan harinya
Bekerja dan menghasilkan
uang dari pekerjaan yang kita impikan memang menyenangkan, tapi kadang juga
melelahkan. Seringkali kamu merasa capek dan berharap memiliki pekerjaan lain
yang lebih santai dan menghasilkan. Padahal kalau kamu benar-benar
mencintai pekerjaanmu, kamu tidak akan merasa seperti itu, lho.
Kamu termasuk beruntung bisa
bekerja sesuai minat dan kecintaanmu. Ada banyak orang yang terpaksa bekerja di
bidang yang tidak disukainya tapi berusaha untuk mencintai dan menghargai
pekerjaannya. Pada akhirnya, justru mereka bahagia kok dengan pekerjaannya itu.
7. Sangat manusiawi
jika kamu merasa tak pernah puas. Tapi ketahuilah ada mereka yang tetap
mensyukuri rizki Tuhan meski diberi dalam jumlah terbatas
Setelah akhirnya berhasil
diterima di perusahaan impian, kamu merasa kerja kerasmu di kantor tidak
sebanding dengan penghasilan yang kamu dapatkan. Menurutmu, kamu pantas
untuk mendapatkan penghasilan yang lebih dibanding yang saat ini.
Bersyukur saja, yuk! Di
luar sana masih banyak lho yang memiliki penghasilan lebih sedikit dari kamu
dan masih bisa tersenyum walaupun kebutuhan hidupnya tidak terpenuhi
secara utuh. Bagi mereka, penghasilan besar bukan segalanya. Yang penting
adalah mereka selalu bersyukur dan berusaha lebih keras lagi esok harinya.
8. Kamu boleh kesal setengah
mati pada orangtua. Namun di luar sana ada anak-anak yang berdoa siang-malam
demi tahu siapa ayah-ibunya
Kamu mungkin sering merasa
kesal dan capek dengan omelan orang tuamu. Bahkan, terkadang kamu ingin pergi
saja dari rumah supaya bisa lepas dari kekangan mereka. Tapi sadar nggak betapa
beruntungnya kamu masih punya orang tua? Di dunia ini masih ada anak-anak yang
tidak siapa yang melahirkan mereka. Mereka hidup dan besar tanpa dukungan,
kasih sayang, dan tuntunan dari ibu atau ayahnya. Dalam doa mereka, tersemat
harapan untuk bisa seperti kamu yang memiliki orang tua.
Orang tua memang tidak
selalu memiliki jalan pikiran yang sama denganmu. Namun mereka selalu berusaha
yang terbaik untukmu dengan memberikan dukungan, kasih sayang, tuntunan, dan
perhatian penuh. Mungkin caranya seringkali menyebalkan dan membuatmu kesal.
Tapi, bersyukurlah setidaknya kamu memilki mereka dengan cinta yang tidak
pernah habis untukmu.
9. Waktu rasa malas sekolah
dan mau titip absen saja melanda — coba ingat anak-anak Sakola Rimba.
Pendidikan sederhana adalah kemewahan bagi mereka
Bohong kalau kamu tidak
pernah menganggap sekolah itu menyebalkan. Tapi, kamu juga harus tahu bahwa ada
banyak sekali orang yang sangat ingin ada di posisimu dan belajar di sekolah
favorit. Sekolah yang membosankan untukmu adalah tempat menggali ilmu yang
menyenangkan untuk mereka. Sekolah yang kamu anggap menghabiskan waktu
merupakan sebuah kesempatan berkah untuk mereka. Jadi, nikmatilah waktu
berhargamu di sekolah dan galilah ilmu sebanyak mungkin, supaya bisa kamu
tularkan kepada mereka yang bernasib tak seberuntung dirimu.
Gimana? Apakah rasa syukur kalian telah muncul? Kesimpulannya
sih kita harus bisa melihat kebawah agar lebih bersyukur. Hehehe sekian dulu
terimakasih telah membaca.
Wassalamualikum
Wassalamualikum
Comments
Post a Comment